Thursday, 26 May 2011

about him


Semuanya berawal dari ketika aku berkenalan dengan laki-laki ini. Hidupku jadi banyak tertawa, banyak bercanda. Sebenarnya itu malah jadi tidak baik, karena belakangan aku dikritik oleh bosku jadi kurang serius. Oh my god…please forgive all my sins. Dia tipe orang yang santai, living his life as simple as he can, males yang ribet-ribet, slenge’an. Sedangkan aku adalah tipe orang yang complicated, pemikir, hobi bikin masalah yang aslinya simpel jadi ruwet, stubborn. Wow…kau lihat betapa banyak persamaan yg kami punya? Hehehe…

Kemudian takdir melakukan tugasnya. We have share a lot of jokes, a lot of laughs, a lot of stories. Kami juga berbagi perasaan-perasaan yang selama ini ku pikir tak ada yang bisa memahaminya. And then…I fell in love with him. Dan aku takkan berani jatuh cinta klo aku tak melihat sinyal yg sama darinya. Layaknya orang jatuh cinta, hatiku berkembang-kembang, di pikiranku hanya ada dia. I was crazy about him. Saking gilanya, selat pun aku sebrangi. But cupid still stupid, meski sudah berabad-abad dia ada, if he was exist. Ternyata dia hanya mau berteman denganku. Apa yang ada dalam diriku tak cukup untuk membuatnya menjadikanku pelabuhan terakhirnya. Patah hati? Definitely yes. Tapi bukan patah hati jaman muda dulu, mengurung diri di kamar, gak mau makan berhari-hari. No…sudah bisa lebih realistis sekarang. Cinta tak bisa dipaksakan. I respect his right not to have a special relationship with me like I respect other’s right to dislike chocolate because they don’t want to get fat.

Forgive me, sunshine. Maafkan jika luapan perasaanku selama ini ternyata membebanimu.

Tuhan sangat baik karena telah mempertemukanku dengannya, seorang yang luar biasa. Well…tak bisa mencintainya sebagai kekasih bukan berarti tak bisa mencintainya sebagai teman kan? Jadi ingat salah satu quote Pak Mario Teguh di Facebook,

Berapa banyak teman yang akhirnya berujung menjadi kekasih? Tapi berapa banyak kekasih yang akhirnya berujung sebagai sahabat?

Hehehe…jika boleh memilih, mending aku pilih yang kedua. Karena artinya mereka berdua adalah sepasang manusia yang menyadari bahwa cinta adalah sesuatu yang tak bisa dipaksakan. Cinta tak harus memiliki, cinta tak pernah egois.

Semangat…^^

Saturday, 12 March 2011

Cinta

... itu indah
... itu membahagiakan
... itu menyenangkan
... itu nyaman
... itu menyembuhkan
... itu menggembirakan
... itu menghargai
... itu menghormati
... itu menyayangi
... itu mengasihi
... itu apa adanya
... itu membebaskan
... itu percaya
... itu yakin
... itu ...
kamu.

Monday, 28 February 2011

kapan pulaaang...???

salah satu takdir yang harus diterima oleh anak perantauan adalah kangen sama keluarga di rumah. hari minggu kemarin Mc Wink menyapa si mamak dan si bapak di rumah setelah 3 hari minggu Mc Wink tidak berkabar-kabari dengan handai taulan yang nun jauh di lereng gunung Welirang sana. yaa maklumlah...namanya juga anak muda. jiwa "Dora the Explorer" nya masih kental, pemirsa. hehehe...selagi masih muda dan bebas, apa salahnya menikmati keindahan dunia? :>

suara si bapak yang menyambutku di ujung sana. bapakku...yang semakin hari semakin terlihat tua. kenapa ya? sampai sekarang aku masih mencari jawabannya. apakah karena semakin lelah memikirkan anak-anaknya yang tak pernah pulang, berkelana seakan lupa pada sarangnya? ataukah karena beban pikirannya sendiri, takut menghadapi kedewasaan anak-anaknya? well apapun itu yang mewakili kerut-kerut di wajahnya, semoga proses alami yang pasti dialami semua manusia.

setelah si bapak puas melampiaskan kangennya pada anak sulungnya ini, ganti suara cempreng adek semata wayangku yang ku dengar. kalau dengan dia mah tak usah menunggu sampai minggu menjelang. anytime 24 hours 7 day a week siap sedia buat dia. apalagi kalau lagi ada problemo. waaahhh bisa berjam-jam ngobrolnya. tapi itulah gunanya saudara kan? hehe pernah juga sih dia protes karena aku lebih perhatian sama teman-teman karibku. katanya, "DON'T YOU EVER FORGET, SIST!!! IKATAN DARAH LEBIH KENTAL DARI IKATAN PERSAHABATAN" hahaha...wikikikikik...

tak ketinggalan si mamak. ternyata si mamakku ini sedang sakit, pemirsa. gara-gara memikirkan anak bontotnya yg seharian kemarin tak bisa dihubungi. hmm...sampai-sampai tensinya naik jadi 200. well salah satu hobi adekku adalah bikin tensi si mamak melambung tinggi, bahkan sejak jaman kecil dulu.
minta ganti rugi sama adek, mak...suruh dia saja yang bayar obat mamak

sudah? belum...di rumahku tak hanya tinggal keluarga inti. tapi masih ada mbah putri ku tercinta dan budhe ku tersayang. boleh dibilang, mereka berdua adalah permata hatiku. huwahahahaha...klo sampe ada temen-temen Mc Wink yang baca kalimat barusan, bisa gagap seketika nih. xixixi... back to mbah dan budhe Mc Wink. setiap Mc Wink telpon, setiap Mc Wink pulang, dua orang ini tak pernah terlupakan dari daftar absen, termasuk dari daftar angpau lebaran juga. Mmm...siapa mereka? mereka adalah orang tua yang membesarkan Mc Wink. Mc Wink tak tahu apa jadinya hidup Mc dan adek Mc tanpa ada mereka di rumah, dengan kedua orang tua yang sama-sama bekerja.
yang menarik adalah kesibukan Mc Wink di tempat kerja yang sekarang mulai menimbulkan protes dari mereka semua.

kapan pulaaaannggg...??? kerja kok gak ada liburnya.

wehehehe...sabar lah semuanya. semua ini juga untuk kalian semua. karena Mc Wink sudah menyiapkan kejutan untuk kalian semua di rumah. hanya itu yang bisa Mc Wink lakukan untuk membalas semua kasih sayang, cinta dan perhatian yang telah kalian semua berikan untuk Mc Wink. semoga Mc Wink masih punya kesempatan untuk terus membalas perhatian dan kasih sayang yang kalian berikan.
Amin.

and Mc Wink singing...

Mc Wink bukanlah bang toyib yang tak pulang-pulang...

hehe apalnya cuma sampe situ, pemirsa. ntar deh Mc Wink apalin liriknya, biar pemirsa semua bisa menikmati luapan perasaan Mc WInk untuk handai taulan di rumah.

wikikikikik..lebaiiii

semangat...^^

Thursday, 24 February 2011

oh ibu...

inginku mengenalmu
sosok yg begitu dicintainya
mungkinkah ku bisa mengenalmu
sehingga aku bisa belajar kepadamu
bagaimana cara memahaminya

menjadi orang tua gak semudah masak mi instan

sudah jadi rahasia umum kalau Mc Wink sekarang mulai beranjak udzur. xixixixi, seperempat abad sudah keberadaan Mc Wink di dunia ini. belum...Mc Wink belum kawin, masih perawan teng teng. wah kok Mc Wink langsung tembak gitu sih? ya abiiiisss...apalagi coba yg mau ditanyakan klo bukan masalah itu. ya kan, pemirsa? be positive saja lah. sepertinya Dia belum memberi restu pada Mc Wink untuk berjodoh dengan salah satu dari pemirsa sekalian. wikikikik...

suka iri juga sih klo pas lihat temen2 yg uda pada berkeluarga. apalagi temen kerja se-departemen, uda pada beranak semua. iri lihat semangat mereka klo uda deket jam habis kerja. ayo buruan, Mc...suami/istri dan anakku uda nungguin niiiihhh... sementara Mc Wink? gak ada yg nungguin pulang, gak punya seseorang yg memburu agar cepet pulang. kadang sedih juga, pengen ada yg telponin (bunda pulang jam berapa??? aku uda nunggu dari tadi), pengen ada yg nyambut di rumah begitu buka pintu (horeee...bunda uda datang...mana es krimnya, bunda?)...huhuhuhu...MUPEEEENNGGG...

doenkkk...
kamu pikir jadi orang tua itu gampang apa???
tiba-tiba ada yg jitak Mc Wink, pemirsa. ternyata itu Mc Wink's guardian angel nomer 5, si nomer-lima. tapi bener juga kata si nomer 5. menjadi orang tua gak semudah masak mi instan.

banyak temen-temen Mc Wink, kebanyakan cewek sih, yg sedang mengalami dilema. dilema antara mendidik anak yang baik dengan membantu suami mencari nafkah demi kelangsungan hidup. hhhh...klo sudah begini, betapa beruntungnya Mc Wink yg masih melajang. suatu jumat Mc Wink menonton tayangan Kick Andy Show yg membahas tentang remaja & pergaulan bebas. setelah beberapa narasumber didatangkan, di-interview oleh Bung Andy, ketahuan sudah pangkal masalahnya. kurang kasih sayang dan perhatian dari orang tua. meski si anak mendapat limpahan kasih sayang dr orang-orang selain orang tua kandung, tapi tetap saja rasanya tidak sama. mereka mencari perhatian dan kasih sayang yang tidak mereka dapatkan. waaahhh...meski Mc Wink belum jadi orang tua, tapi Mc Wink kan calon orang tua, pemirsa. apalagi saat melihat penonton yg hadir di acara itu yang kebanyakan sudah berjudul "orang tua", seolah-olah ada orang yang sudah menampar muka mereka. kebanyakan orang tua sekarang tidak menyadari bahwa anak-anak juga butuh sentuhan, butuh pelukan, bukan hanya uang saku, bukan hanya handphone canggih.

yaa gimana lagi, Mc. kalau aku gak ikut kerja, penghasilan suamiku sendiri tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup kami.

iya sih..kasihan anakku. tapi kalau aku diam di rumah, tidak bekerja, lama-lama aku jadi bosan.

itu adalah salah dua dari pernyataan yg pernah disampaikan oleh teman-teman Mc Wink. dilema, memang. tapi apakah mereka siap ketika menyadari bahwa apa yg terjadi apada anak-anaknya di masa 10 tahun dari sekarang ternyata akibat dari apa yg mereka tanam sekarang?

bagaimana denganmu, Mc? setelah menikah nanti, apakah kamu mau tetap bekerja atau berhenti untuk mendampingi anak-anakmu?

well, guys...dengan mantap hati Mc Wink jawab, jika nanti Mc Wink masih jadi seorang pegawai maka Mc Wink akan berhenti. karena anak-anak Mc Wink lebih berharga dari apapun di dunia ini. orang tua yg melahirkan Mc Wink saat ini sudah sangat menyesal karena melewatkan masa-masa indah saat Mc Wink kecil. bodoh sekali jika Mc Wink melakukan kesalahan yg sama. dan Mc Wink percaya bahwa Dia sudah mengatur rejeki Mc Wink dan keluarganya. tergantung seberapa keras kami berusaha untuk melakukan yg terbaik.

semangat..^.^

Monday, 21 February 2011

where are you

oh logika ku

kenapa kau selalu pergi
saat aku membutuhkanmu
untuk membuat emosiku terdiam
memaksanya untuk menutup mulutnya yang cerewet
mengikat kaki dan tangannya
agar tidak terus berlarian dan melompat-lompat
dalam pikiranku, dalam benakku

kata mereka...

...it only wasting our time...

...ikhlaslah, Mc...ikhlas...

seharusnya mereka tidak seegois itu.

dia egois, kamu stupid.
...fokus...fokus...


well, guys...
this is another chapter in my ordinary-life