Tuesday 16 February 2010

about taking a risk

setiap orang pasti punya masalah. mo besar, mo kecil, mo berat, mo ringan, size doesn't matter. ketika ada masalah, berarti ada yang harus diselesaikan. penyelesaian masalah itu sendiri selalu bermuka dua, bisa berujung baik bisa juga akhirnya malah jadi ribet. biar gak jadi tambah ribet, kita harus mengambil keputusan yang tepat. makanya kenapa sering kita merasa bingung dalam memutuskan akan mengambil pilihan penyelesaian yang mana. perlu anda semua ketahui, pemirsa, sebenarnya yang membuat kita bingung lalu ujungnya takut adalah dampak dari keputusan yg telah kita ambil itu sendiri. dalam tahapan ini, sekarang kita berhadapan dengan yang namanya resiko. taking a risk. fiuhh...it looks so simple, huh? tapi banyak orang yg takut mengambil resiko dlm hidupnya. padahal, tanpa disadari setiap keputusan yg telah kita ambil dlm hidup ini berarti kita telah mengambil resiko. hanya yang harus kita perhatikan adalah keputusan mana yg memiliki resiko yg paling kecil. meminimalisasi resiko yang ada. that's the point. inilah sebenarnya yg membuat kita sering merasa bingung ketika mengambil sebuah keputusan.

bagaimana dengan saya? perlu anda semua ketahui, pemirsa, bahwa saya adalah orang yg suka dengan makanan bernama "resiko". prinsip saya adalah, we'll never know til we have try. betul, tidak? :) darimana kita tahu sesuatu itu baik ato buruk klo kita belum mencobanya? di sinilah fungsinya kita berdoa, jungkat-jungkit sehari minimal lima kali itu. memohon agar ditunjukkan keputusan mana yg resikonya paling kecil. ingat, setiap keputusan itu ada resikonya lo. setelah kita yakin pada keputusan yg telah kita ambil, sekarang tinggal menjalaninya saja dan kemudian kita lihat bagaimana akhirnya. klo berakhir baik, berarti keputusan yg sudah kita ambil memang yg terbaik utk saat ini. tapi klo berakhir kurang baik, ya...derita lo...hahahaha, becanda, pemirsa. berarti keputusan itu juga yg terbaik utk kita saat ini. lho? kok sama aja? trus bedanya apa coba? bedanya adalah bagaimana kita menyikapinya. ujungnya baik, kita bisa tersenyum dan dalam hati berkata, "ternyata saya gak salah langkah kali ini". klo ujungnya kurang baik, awalnya mungkin nangis2 dikit, ya...minimal 2 hari 2 malam :D, tapi setelah itu dalam hati juga kita berkata, "mungkin belum rejeki saya".see? sesederhana itu sebenarnya. tapi seringnya kita menyikapinya dengan lebay.

yg harus selalu diingat adalah bahwa segala sesuatu dalam hidup kita sudah diatur oleh Dia YME. apapun keputusan yg akhirnya kita ambil, ya...itulah sebenarnya jalan yg harus kita tempuh. klo Dia uda bilang, kun fayakun, terus kita bisa bilang apalagi? pasrah? bukan...tapi tawadhu' namanya. di sinilah kadar keimanan kita diuji sebenarnya. jadi, pemirsa...do not be afraid for taking a risk. bukankah pengalaman kita sendiri yg pada akhirnya mendewasakan kita? hidup cuma satu kali, manfaatkan sebaik-baiknya. bukankah hidup akan lebih berwarna ketika kita tidak melulu mengambil jalan aman? sekali-sekali, cobalah mengambil langkah yg ekstrim. mengutip yg biasa dikatakan oleh pak Mario Teguh, lalu lihat apa yang akan terjadi. :)

SEMANGAT...!!! :p

No comments:

Post a Comment