Thursday 30 December 2010

Be Tough

sanksi sosial ternyata kejam sekali ya, pemirsa. dihantam dari kiri, ditendang dari kanan, masih ditonjok juga dari depan. its fine. aku tahu kalo aku kuat :)

manusia memang tak ada yang sempurna. saat manusia melakukan kesalahan, tinggal dilihat, dia menyesal dan memetik pelajaran dari kesalahannya itu atau dia hanya sekedar menyesal tanpa belajar apapun darinya.

aku tahu, apapun yang aku lakukan, apapun yang aku katakan hanya akan dianggap sampah. itu sudah resiko yang sudah siap aku terima. its fine.

sabarlah, Mc...be tough.

Thursday 28 October 2010

last thursday in october

Beberapa hari ini Mc Wink rajiiin sekali nebeng temen sepulang kerja. Hehehehe...biasa anak kos. Temen Mc Wink ini cewek, sudah menikah, tengah hamil 8,5 bulan. Pulang kantor (resminya jam 5 sore, tapi sering molor sampe jam 8 malam), suaminya dengan setia menjemput di gerbang depan, pake mobil :>. Saya juga kenal dengan suaminya. Dulu, awal2 kedatangan saya di kota ini, suaminya lah yang menjemput saya. Dia juga yang mengantarkan saya pindahan ke kosan lama saya. Tapi kenalnya hanya sebatas itu. Saya masih belum bisa bercengkrama yang lebih akrab :). Sepertinya sih sang suami sengaja menjaga jarak dengan saya.

Karena hampir setiap hari saya nebeng (mau ngomong tiap hari kok jujur amat... :p), saya jadi biasa mendengarkan obrolan-obrolan mereka. Kadang saya dilibatkan, gak enak dengan saya mungkin. Ada orang tapi gak diajak ngobrol. Tapi terkadang, mereka asik dengan obrolan mereka sendiri. Klo sudah begitu, pemirsa, saya yg harus tau diri. Saya memilih menjadi pendengar saja. Begitu pintu mobil ditutup dan mobil sudah berjalan beberapa meter, sang istri langsung bercerita tentang kejadian-kejadian tertentu yg menarik sepanjang hari itu. Sedangkan sang suami setia mendengarkan celotehan sang istri dengan sekali-sekali melontarkan komentar, lebih sering celaan. Bahkan tidak jarang terjadi adu argumentasi di antara mereka.

Saya, penumpang gelap di bangku belakang, hanya bisa tersenyum (kadang juga tertawa ngakak) mendengar celotehan mereka. Setelah kurang lebih 4 bulan saya bergaul dengan sang istri (karena kami adl rekan satu departemen), saya tau bagaimana sifat sang istri ini. Layaknya anak bontot, sifat manja, mau menang sendiri, gak mau kalah ada pada diri sang istri. Sementara sang suami, yang notabene adl anak pertama dlm keluarganya, lebih ngemong, lebih sabar meski dia juga ngotot klo sedang adu argumen, sekedar menjaga gengsinya sebagai laki2, sebagai suami.

Mupeng? Hehehehe...iya lah. Mc Wink ini kan hanya manusia biasa, perempuan biasa, meski banyak teman-teman Mc Wink yang meragukannya. Bukan hanya iri dengan kemesraan teman-teman Mc Wink tadi, tapi juga keakraban mereka. Ada tempat berbagi cerita, ada tempat berkeluh kesah, ada tempat bersandar. Seorang teman baik Mc Wink pernah berkata,

Hubungan itu dibangun oleh 2 orang, 2 kepala, dan 2 hati.

Dari keseharian teman Mc Wink dan suaminya itu, Mc Wink membuktikan sendiri kebenaran kalimat itu, pemirsa. Semuanya terlihat dengan sangat jelas klo mereka berdua adalah 2 orang berbeda yang menyatu.

Sifat boleh-boleh saja berbeda. Tapi visi, pandangan tentang hidup harus disamakan. Perbedaan itulah yang justru mengindahkan suatu hubungan, apapun bentuknya, jika diterima dengan hati yang lapang.

:)

P.S. Klo yg ini utk mu wahai kekasihku, di mana pun engkau berada kini.
Don't worry, how long it takes and how far it goes, I'll always be right here waiting for you to find me ^^ Hahahaha...

Saturday 23 October 2010

october 2010, saturday noon

where'd you go
I miss you so
seems like it's been forever
that you've been gone

please come back home


Sunday 17 October 2010

sorry...but you're not my type

better you get back, off from me

you dont even know me

step back, stranger
i warn you

It's Not Over - Daughtry

I was blown away.
What could I say?
It all seemed to make sense.
You've taken away everything,
And I can't deal with that.
I try to see the good in life,
But good things in life are hard to find.
We'll blow it away, blow it away.
Can we make this something good?
Well, I'll try to do it right this time around.

Let's start over.
I'll try to do it right this time around.
It's not over.
'Cause a part of me is dead and in the ground.
This love is killing me,
But you're the only one.
It's not over.

Taken all I could take,
And I cannot wait.
We're wasting too much time
Being strong, holding on.
Can't let it bring us down.
My life with you means everything,
So I won't give up that easily.
I'll blow it away, blow it away.
Can we make this something good?
'Cause it's all misunderstood.
Well, I'll try to do it right this time around.

We can't let this get away.
Let it out, let it out.
Don't get caught up in yourself.
Let it out.

Let's start over.
It's not over, yeah...
This love is killing me,
But you're the only one.
It's not over.

Thursday 26 August 2010

beasiswa BCA Finance

pemirsa...ada beasiswa niii. lumayan...buat nambah2 jajan es :D

BCA Finance mengadakan program“BEASISWA BCA FINANCE 2010”. Beasiswa akan diberikan kepada 35 orangmahasiswa berprestasi yang kurang mampu secara ekonomi.
Total Beasiswa yang akan diberikan oleh BCA Finance adalah senilai Rp 420.000.000,- (empat ratus dua puluh juta rupiah). Beasiswa diberikan dalam bentuk SPP maksimum Rp. 1.000.000,- dan uang saku Rp 1.000.000,- per semester, sejak dinyatakan sebagai penerima beasiswa hingga maksimal sampai dengan semester 8.
 
Adapun persyaratan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa pelamar adalah sbb :
  • Mahasiswa/i Program Strata 1 (S1)
  • Minimal telah menyelesaikan semester 2
  • Mengisi Formulir Beasiswa (download di www.bcafinance.co.id)
  • Melampirkan Transkrip Nilai semester terakhir  dengan IPK min 3,00
  • Melampirkan Surat Keterangan Tidak  Mampu dari Institusi yang berwenang  dari daerah sesuai KTP mahasiswa
  • Melampirkan Surat Rekomendasi  dari Pihak Perguruan Tinggi
  • Mengajukan surat permohonan beasiswa kepada PT. BCA Finance
  • Melampirkan fotokopi Kartu Mahasiswa dan KTP
  • Menyertakan 2 (dua) lembar pas foto berwarna ukuran 4 x 6
  • Menyertakan surat keterangan dari pihak kampus mengenai besarnya biaya kuliah tiap semester (SPP) dan atau biaya mata kuliah per kredit (SKS)
  • Mencantumkan Nama Universitas dan Nama Kota di sudut kiri atas amplop
  • Tidak sedang menerima beasiswa dari pihak manapun
Berkas persyaratan paling lambat kami terima tanggal 24 September 2010 (Cap Pos) yang dikirimkan ke :
                PT BCA Finance
                Up. Corporate Planning
                Wisma BCA Pondok Indah Lt. 8
                Jl. Metro Pondok Indah No. 10
                Jakarta 12310
 
Daftar nama penerima beasiswa akan kami umumkan pada tanggal 22 Oktober2010 melalui Website BCA Finance :  www.bcafinance.co.id

Info lebih lengkap silahkan ke http://www.bcafinance.co.id/news8.htm

Wednesday 25 August 2010

my unspeakable letter

Sayangku...sejauh apapun hati ini berlari menjauh darimu, hanya akan tiba di ujung pelabuhanmu. Hatiku sudah kutambatkan di sana. Bila akhirnya kita dapat berjumpa lagi, aku pasti kembali di sisimu lagi. Menerimamu apa adanya dirimu kini dengan sepenuh hatiku, segenap jiwaku. Tak akan pernah ku biarkan kau pergi lagi dari sisiku, sayangku...tak akan pernah. Ingatlah jarak yang harus kita tempuh sehingga akhirnya kita bisa bersama lagi. Kerikil-kerikil itu hanya membuat kita terseok, terkilir tapi kita akan bangkit dan berjalan lagi, bergandengan tangan.

Sayangku...betapa singkat waktu yang kita miliki bersama. Betapa indah waktu itu terlewati. Kau tak akan pernah terlupakan, tak akan pernah tergantikan.

Tuesday 17 August 2010

kota kecil itu bernama lumajang

siapa yang pernah menyangka kalau sekarang akhirnya aku terdampar di kota kecil ini. kota yang sudah lama terkenal karena pisang supernya.

berawal dari obrolan ringan dengan seorang teman semasa kuliah, iseng2 nanya lowongan, iseng2 juga ngirim lamaran kerja, eh...ternyata perhentian ku selanjutnya adalah di kota ini. 140 km - 5 jam an dari malang (thanks to mbah google ku. love you, mbah).

tak terasa sudah hampir 2 bulan aku mengenal kota ini. memang tak seribet, tak sembulet malang. tapi kota ini tetap punya cerita tersendiri. mulai dari indekos yang harga sewa per bulannya termasuk mahal untuk kota sekecil ini, hari2 pertama yang penuh dg dinner-menu-roti-beli-di-indomaret, kenalan dg bapak petugas kebersihan kota yang tiap pagi selalu menyapaku dan akhirnya menemaniku ngobrol sambil menunggu bis jemputan datang, sampai indekos baru yang sudah seperti keluarga sendiri.

kerasan? mungkin. tapi hingga kini aku masih tetap merindukan malang, kota yang sudah ku tinggali selama 7 taun terakhir. setiap hari selalu merindukannya, merindukan suasana dan makanan2nya. setiap pulang ke malang, selalu ku sempatkan untuk mengunjungi warung2 langgananku dulu. hehehe...rasanya masih melekat di lidah.

however, di sinilah tempatku sekarang, perhentianku selanjutnya. Tuhan sudah merencanakan semuanya untukku, dan pasti inilah yang terbaik menurutNya. perhentian selanjutnya, bisa bertahan berapa lama aku di sini? hanya waktu yang bisa menjawabnya.

semangat, Mc Wink ^^
you will work this things out

Saturday 7 August 2010

its a new experience

kerja??? bukannya kamu sudah punya usaha sendiri??
bukannya lebih enak usaha sendiri to? jadi majikan utk diri sendiri?
sudah jauh (padahal jaraknya cuma 140 km dari Malang), tak ada handai taulan (eh..ada temen kuliahku dulu...)

itulah respon kebanyakan orang soal keputusanku utk menerima pekerjaan ini. emmm...begini, pemirsa sekalian. let me explain to you all.

pertama, Mc Wink sudah mulai merasakan kebosanan pada Malang. saya tekankan sekali lagi, mulai...jadi belum sampai pada taraf sudah bosan. ooo beda dong, pemirsa. makanya sebelum saya merasa bosan beneran dengan Malang, ada baiknya saya mencari suasana baru. hehe...

kedua, Mc Wink ingin merasakan suatu tantangan baru. apa itu? mungkin ini masih kebawa gejolak kawula muda ya...saya pengen tau sampe mana kemampuan saya yg sebenarnya. layakkah saya utk diberi cap "kompeten dlm bidangnya"? de-ka-el, alias dengan kata lain, saya ingin menantang diri saya sendiri utk terjun dlm dunia kerja. mampu gak kamu, Mc? sampai di mana tingkat intelejensiamu? hehehe...kurang kerjaan kah? saya rasa tidak. semacam pembuktian kepada diri sendiri sampai di mana kemampuan saya.

ketiga, Mc Wink ingin merasakan hidup sebagai bawahan agar kelak (amin...) ketika punya bawahan, saya tidak semena-mena. whuehehehehe...mulai sekali kan niat saya?

keempat, dan ini yg paling penting sebenarnya. saya ingin belajar sesuatu yang baru. inilah ciri2 orang yg haus akan ilmu pengetahuan. maunya belajar apaaaa....ajaaaa....belajar masak, belajar nari, belajar nukang, belajar maling (upsss...astaghfir...klo yg terakhir amit2 deh.... :p) ya inilah saya, Mc Wink, pemirsa. badannya kecil, keras kepala, tapi paling suka belajar.

saya harap keterangan saya bisa memuaskan semua kalangan. jika ada lagi yg ingin ditanyakan, silakan menghubungi manajer saya (hahahaha...becanda, pemirsa)

Friday 16 April 2010

for you

kau boleh sebut ku lebay
kau boleh sebut ku ribet
kau boleh tertawa
terserah...sakarepmu

katamu kau susah mengerti aku
sudah dipermudah, malah dibilang ribet
repot

aku hanya mengungkapkan apa yang ku rasa
cuma itu
maaf kalo buatmu gak nyaman

but this is who i am
you have to learn to know me as i do too

Thursday 18 March 2010

Nyepi, peraan tahun baru tanpa hura-hura

http://oase.kompas.com/read/2010/03/18/21342786/Ritual.Nyepi..Inspirasi.Mengenal.Jatidiri.Bangsa

 Setelah membaca artikel ini, Mc jadi sadar "o iya ya...Nyepi itu kan merayakan tahun baru buat umat Hindu...". Mc baru bisa memahami esensi Nyepi, yang gak hanya buat umat Hindu saja tapi juga bisa diterapkan secara universal. Nyepi dipandang sebagai sarana untuk mengevaluasi diri sendiri. selama setahun ke belakang, siapakah diri kita, bagaimana diri kita, apa saja yang sudah kita capai dalam hidup, meninggalkan segala bentuk kegiatan duniawi dan fokus pada perbaikan kualitas hubungan vertikal, hubungan kita dengan Tuhan. hanya sehari, tapi mereka begitu khusuk melakukannya. atau mungkin karena hanya sehari itulah makanya mereka bisa sangat khusuk. karena waktunya hanya sehari, beda dengan umat muslim yang diberi kesempatan sebulan penuh untuk memperbaiki diri dan ibadahnya selama bulan Ramadhan.

Nyepi juga bisa dijadikan sarana pengendalian dan disiplin diri. Mc rasa kedua hak ini sangat diperlukan sekarang, di saat semua orang sepertinya sudah kehilangannya. Semua sibuk memperjuangkan kepentingan masing-masing tanpa melihat kepentingan yang lebih besar, yaitu keutuhan bangsa. Dari sini, Mc belajar sesuatu, dan berharap pemirsa sekalian juga bisa mengambil suatu pelajaran, bahwa kita perlu melihat lebih dekat lagi dan memandang ajaran agama dan kepercayaan lain dari sudut pandang yang lain. tidak perlu melihat judul agama dan kepercayaannya, tapi lebih memahami esensi ajaran yang mereka miliki. tapi tidak lantas Mc menganjurkan untuk menelan mentah2 semuanya. kita tetap memiliki ajaran agama dan kepercayaan kita kan? itu sudah cukup untuk dijadikan alat kendali kita terhadap agama dan kepercayaan lain.

don't judge the book from its cover. ternyata pepatah itu memiliki sejuta makna

Monday 15 March 2010

From: [Mc’s partner in crime]
This life has begun
With so many starts the man should stand
And the light is waiting to welcome only the right man
To: [Mc’s partner in crime]
hadohh…ngimpi opo aku sore2 dapet parsel yaa? coklatnya mana, cinta…?? :D
From: [Mc’s partner in crime]
I send u a coklate
The bitter of tears, mixing caramel of smile
The dark brown of burden, enlighten by the soft moisture of affection
This a bar of coklate I send to you
As a song of dancing heart that belongs to you
Have a beautiful afternoon my dear ;)
To: [Mc’s partner in crime]
tx eniwei…^^ for this beautiful coklate

Ku simpan sebagai kenang-kenangan darimu
Ku abadikan dalam duniaku sendiri
(08032010, 04:54:43 pm)
hanya karena LOGIKA, jangan sampai suatu hari nanti kau berkata, “aku kehilangannya”

sebaris kalimat dari seorang teman yang dikirim lewat sms, tengah malam - saat insomnia kembali menyergapku.

sebaris kalimat yang seakan ingin menunjukkan bahwa sekali lagi just follow your heart. aku sudah pernah berpikir dengan logika dalam urusan ini. dan hasilnya…I’m not good in this mind game. aku keluar dari permainan yang semakin lama semakin memperbudakku.

sebaris kalimat yang seakan mengingatkanku bahwa I’m just an ordinary girl who falling in love with a stranger. bukannya semua laki-laki itu katanya makhluk asing dari sebuah planet yang bernama Mars?

sebaris kalimat yang akhirnya sedikit bisa meredam amarah yang sedari tadi menyesakkan dada, dan akhirnya berhasil meneteskan air mataku. sebuah bukti bahwa aku masihlah seorang perempuan…

Berawal dari facebook baruku…

            Lagu GIGI itu emang pas banget jadi pengantar ceritaku kali ini, pemirsa. Facebook, situs pertemanan atau situs jejaring sosial kedua yang aku minati setelah Friendster ini, benar-benar sudah mempertemukanku dengan banyak teman, khususnya teman-teman sekolah molai es-em-a sampe jaman es-de. “Kok teman lama semua? Gak minat cari teman baru, Mc?” Hmm…males, pemirsa. Aku buat akun ini karena pengen ketemu sama temen-temen lama yang uda gak pernah ketemu lagi, sekedar menyambung silaturahmi aja. Bukan untuk ikutan kontes “Akun dengan Teman Terbanyak”.
            Seperti biasa, macem-macem pertanyaan yang kemudian muncul ketika kita uda confirm ato add seseorang. Misalnya, apa kabar, Mc? Uda kerja di mana sekarang? Uda nikah? Anaknya berapa sekarang? Kapan cerai? hahahaha…na’udzubillah klo yang terakhir, pemirsa. Suka bosen juga kalo teman-temanku itu uda nanyain pertanyaan yang itu-itu aja…mbok ya sekali-sekali nanya suamiku uda berapa, bulan depan mo liburan ke Eropa ato Afrika, mo koleksi kendaraan tempur yang model gimana. Hmm…pada gak kreatif mereka tu.
            Senengnya…aku bisa ketemu dengan temen-temen lamaku. Seperti Menyak, temen es-de ku yang anaknya pak haji tapi lebih suka jualan koran klo hari minggu n liburan. Dia ni beruntung banget waktu es-de. Gimana, nggak? Orang absennya nguntit aku terus. Untung dulu aku orangnya gak tegaan sama temen. Hasilnya…kalo aku naik kelas ya bisa dipastiin dia juga naik kelas. Dan absennya pasti nguntit aku lagi. Tapi dia baik hati juga lo…Kalo aku dijahilin sama temen cowok lain, dia selalu ada di sana untukku. Ikut jahilin juga…tapi gak jarang juga suka belain aku. Ooww…so sweet…apalagi kalo ada ulangan dia  selalu ada di bangku sampingku, biasa…minta contekan. hahahaha…Trus ada si Khoirul n Samsul. Dulu lumayan sering maen sama mereka sih. Yaa…maklumin aja, pemirsa. Masih kecil, masih belum puber, belom kenal malu or jaim. Kabar mereka? Menyak still single (ayo..ayo..ladies, siapa yang mo kenalan? anaknya pak haji lo…), Khoirul n Samsul uda merit (Alhamdulillah…). Itu temen-temen es-de. Kalo temen es-em-pe mah banyak…Dan kebanyakan ketemu lagi sama mereka pas uda lulus kuliah semua. Ketemunya pas lebaran, lagi ngumpul di rumahnya siapa gitu. Klo uda gitu, yang diobrolin pasti kenakalan masa remaja ato pasangan-pasangan masa sekolah. Klo inget-inget lagi masa dulu, jadi ketawa sendiri. Hehehe…
            Temen es-em-a? Wah…80% dari temen facebookku tu ya temen-temen es-em-a. Mulai dari temen pas kelas satu sampe kelas tiga, ada juga kakak kelas. Malah ketemu lagi sama mantan pacar jaman es-em-pe lewat kakak kelas itu juga. Hehehehe…uda masa lalu. Hanya untuk dikenang, tidak untuk diulang lagi kok, pemirsa. Ssttt…jangan rame-rame, ntar banyak yang marah kalo aku nyebutin yang satu ini. Ah…sebenarnya biasa aja kok. Cuma efeknya masih kerasa sampe aku kuliah semester akhir kemaren. Yaa…gimana ya, mungkin itulah kekuatan first love. Katanya, first love never dies…hanya untuk dikenang saja. Sekarang sudah habis rasa itu, sudah dikubur dalam-dalam dan gak akan pernah digali lagi. Sekarang yang perlu disyukuri adalah bahwa aku pernah mencintai orang sedalam dan setulus itu, pernah merasakan “perasaan” itu, yang hingga kini belum bisa ditandingin oleh siapa pun.
Sudah cukup soal first love ya… Lewat facebook juga aku bisa ketemu dengan temen-temen gila semasa es-em-a, khususnya anak 3 ipa 1 alias antis ini. Molai dari pejabat eksekutif sampe o-be nya gak ada yang beres. Mungkin cuma wali kelasnya aja nih yang beres, secara dia guru Matematika paling killer di sekolah. Untung aja kita kenakalan kita masih yang standar-standar aja. Gak sampe yang dipanggil ke depan waktu upacara, trus disuruh nyapu semua koridor sekolah, n harus manggil ortu ke sekolah. Gak…bukan kebiasaannya antis itu. Eh…bukannya itu cerita pas kelas 1 ya? Hahahaha…yup, it’s me, pemirsa. Barengan beberapa teman dari kelas lain, masih kelas 1 uda jadi artes di sekolah, sampe masuk majalah sekolah gara-gara ultah temen. OMG…bukan main marahnya memesku waktu itu.
Pemirsa juga pasti punya akun facebook kan? Pasti banyak cerita yang muncul dan kemudian juga tertinggal di sana. Coba sharing sama aku juga dong…siapa tahu ada pemirsa yang ternyata ketemu dengan belahan jiwanya lewat facebook, atau malah balikan lagi sama mantan pacar jaman sekolah dulu. Hahahaha…cerita-cerita yang seperti itu yang sering jadi bumbu dalam hidup kita yang sering terasa monoton.
Mc tunggu ya kalo ada pemirsa yang mau berbagi cerita denganku…^^

Friday 5 March 2010

sekeping cerita jaman baheula

seperti biasa, hari ini berlalu dengan cepat. tak terasa, 8 jam sudah aku duduk di depan komputer melayani para mahasiswa yang tak ingin kerja keras mereka semalaman tak sampai ke tangan dosen. entah memang hasil kerja sendiri atau hasil kerja keras mereka merayu teman mereka hanya untuk sekedar mendapat pinjaman flashdisk.
“ahhh…akhirnya selesai juga. sampai ketemu besok, dan. oh ya…translate-nya ntar aja aku ambil ya. pengen refreshing dulu. suntuk..”, ujarku pada temen kerjaku, dani.
“banyak ta, mbak? perlu dibantuin? I have nothing to do soale”
“with my pleasure, sayangku…liaten dulu. terserah kamu mo ambil dari mana. tapi jangan curang ya…bagi rata. kebiasaanmu tu…ambilnya paling dikit.”
“oke, bos…wes buruan pulang. si aa’ sudah menanti. hahahaha…”
“huss..ngeledek…dia belum balik dari bogor. jadi buat sementara I’m available”
“hahahaha…YM kali available…”
“mbak meng, gak pulang?” satu lagi temen kerjaku menyapa. tempat kami bekerja punya dua tempat yang berdekatan, sebut aja x dan y. aku dan dani ditempatkan di y, sedangkan temenku yang beru saja datang, lia, ditempatkan di x. meski beda, tapi manajemennya gak beda jauh. teorinya sama, hanya prakteknya yang kadang berbeda.
“eh ya, li..ini juga uda mo pulang kok”
“mbak meng, gak pengen jalan-jalan ta? hehehe…”
“jalan-jalan? boleh…emang pengen ke mana se?”
“terserah wes, mbak…pokoke gak pulang ke kosan”
“mmm…ke kota yuk. kebetulan ada yang mo aku beli ni. dari kemaren lupa terus.”
“ke kota? boleh…eh, dan…boleh pinjem motornya gak? lumayan…menghemat waktu dan ongkos. hehehe…”
“ni…bawa aja. tapi martabak manis yang biasanya ya…coklat kacang kayaknya nikmat tu”
spontan jitakanku mendarat di kepala dani. “waaa…gak ikhlas ni minjeminnya. ayo, li…keburu ujan ntar”
“mas…ngeprint dong.”
akhirnya kami meninggalkan dani yang sedang dikerubungi cewek-cewek cantik. eits…jangan liat cantiknya dulu…kamu harus liat gimana cerewetnya mereka klo lagi minta dilayani. huufff…

“what? beli gembok, mbak? ya elah…kirain beli apaan. beli gembok aja harus ke supermarket sih!”, protes lia begitu tau barang apa yang aku beli.
“masalahnya…ni gembok adanya cuma di sini. di tempat lain gak ada yang punya. berhubung aku ni pikunan, selalu lupa naruh kunci di mana, aku bela-belain beli ni gembok. gak pake kunci, cuma pake kode angka aja. simpel kan?”
“dasar orang aneh…gembok aja mesti pake angka-angka juga. jangan-jangan sampeyan ini gak bisa hidup tanpa angka ya?”
“yo jelas lah…bangun tidur liat jam, berangkat kerja liat jam, di kerjaan semua ada angkanya. emang aku gakbisa hidup tanpa angka.”
“ati-ati kebablasan…ntar jadi perhitungan”
“hahaha…bisa aja kamu. uda selesai…sekarang mo ke mana lagi. terserah tuan putri, deh…saya kan hanya sebagai penghibur duka tuan putri”
“mmm…prett. eh..mo makan es krim gak? kayaknya enak nih dingin-dingin makan es krim”
“ooo…bocah sableng…di mana-mana ya dingin-dingin tu enaknya makan bakso. ini malah ngajakin makan es krim.”
“ya…sekali-kali kita breaking the rules. yok…”
“breaking the rules? hmm…I love that…”

kenapa ni anak? gak kayak biasanya ni kayak gini. pasti masalah cowok. well…saatnya beraksi.
“li…gak pengen cerita sesuatu ta? ya…klopun aku gak bisa bantu, tapi paling gak dada kamu gak nyesek-nyesek amat. pacarmu ya? uda putusin aja kalo dia macem-macem. masih banyak ikan di laut..”
“hahaha…emang aku mo mancing. bukan dianya yang bermasalah, mbak. tapi aku ni yang cari masalah.”
“haaa?? kok bisa? biasanya tu orang menghindari masalah, kamu malah cari masalah. aneh..”
“hehe…mbak, boleh nanya sesuatu gak?”
hhmm…feelingku jadi gak enak ni, pemirsa. kayaknya aku bisa nebak arah pertanyaannya mo ke mana ni.
“apaan?”
eh..dia malah senyum-senyum gak jelas lagi. bikin orang pengen nimpuk aja ni anak.
“mmm…sampeyan sekarang punya cowok apa belom, mbak?”
see…pertanyaan kayak gini ni yang aku gak suka. bukannya takut ketauan gak lakunya (pliss deh…), tapi menurutku ini urusan pribadi setiap orang. sama halnya klo kamu nanya ke orang, “agamamu apa?” gak sopan banget.
“emang kenapa? emang ada bedanya buat kamu kalo aku punya cowok ato gak, li? lagian tadi yang ditanya sapa, sekarang yg nanya sapa…”
“yaa..ntar ada hubungannya pokoke. sampeyan pacaran berapa kali sih, mbak? aku kan uda pernah cerita ke sampeyan. ya…itung-itung sekarang gantian sampeyan yang cerita. ayo…berapa kali?”
“kamu mo menilai apakah diriku cukup kompeten untuk kamu jadiin tempat sampah gitu ta? fine…aku pacaran dua kali, yang terakhir pas semester 3 kemaren. setelah itu jadi males pacaran, jadi money oriented soalnya”
“dua kali?? aku aja uda gak kehitung, mbak. belum yang gak resmi. trus..trus..? sekarang jomblo dong”
“oo…kampret. diceritain malah menghina. kalo dibilang sekarang lagi jomblo juga nggak. ada yang disms tiap hari, ada yang ditelpon juga meski gak tiap hari, ada yang diajakin pergi klo lagi suntuk di kosan. tapi…aku juga gak paham namanya apa.”
“lho kok bisa? ttm-an ta maksutnya?”
“mmm…ttm…gak juga. emang dia gak pernah nembak secara langsung. tapi aku tahu dari perhatian yang sering dia berikan sama aku. yaa…aku sering menghabiskan waktu sama dia aja. masa aku harus menceritakan secara mendetil sih? yaa…tau sendiri kan bedanya perhatian buat temen sama buat yang lebih dr sekedar temen?”
“orang mana, mbak?”
“kuliahnya di situ aja, uda kerja juga, dan bukan arema.”
“umurnya jauh di atas sampeyan ya? berapa taun?”
“7 taunan lah”
“aku juga sekarang lagi deket sama orang yang umurnya jauh lebih tua, mbak. yo sama kayak sampeyan, 7 taunan.”
“bentar..bentar..kamu uda putus sama cowokmu? kapan?”
“belum, mbak…aku selingkuh”
“what??! kamu uda sinting kali ya? kenapa, li…? apa yang bikin kamu akhirnya selingkuh? dia punya apa sih yang cowokmu gak punya?”
“apa ya, mbak…mungkin karena aku senang diperhatikan sama orang, khususnya sama cowok. ini uda kedua kalinya aku selingkuh, mbak. yang pertama kemaren masku juga uda tau. dan..dia maafin aku, mbak. sebenarnya aku uda janji sama dia kalo kemaren tu yang pertama dan yang terakhir. tapi…I don’t know…aku tergoda lagi, mbak”
“lia…segala sesuatu yang jelek itu pasti menggoda. menggoda karena mereka punya sensasi sendiri, yang bisa bikin jantung kita berdegup kencang. iya kan? kamu tau kan klo akhirnya kamu yang akan nyesel?”
“iya…aku tau. tapi aku bisa nolak klo yang satu ini, mbak. perhatiannya itu lo. belum pernah ada cowok yang seperhatian itu sama aku, even cowokku sekalipun.”
aku tak tahu pikiran ini datangnya dari mana. mungkin barusan ada setan yang lagi lewat deketku. kemudian dia mendengar obrolan kami lewat kuping panjangnya itu. tapi aku jadi berpikir…mungkin gak yak lo cowok yang diomongin lia ini adalah orang yang sama dengan orang yang lagi deket sama aku sekarang? ahh…very dramatic, gak mungkin ah. but…there’s nothing is impossible in this world, right?

pikiran itu terus mengusikku. aku jadi penasaran dengan selingkuhan lia ini.
“li…beli martabak manisnya di deket kosku aja ya? sekalian mampir? katanya mo pinjem buku…mumpung ada waktu kan?”
“oke deh…aku juga lagi gak ada acara kok, mbak.”
“lho…gak kencan ta? hehe..”
“dianya lagi sibuk, mbak. dari kemaren gak bisa dihubungi. di-sms gak dibales, ditelpon gak diangkat.”
“gak bisa ato…dianya emang gak mau dihubungi?”
“hhmmm… au ah gelap”

“li…nanya ya. kamu kenalnya sama dia ni di mana?”
“via chat, mbak. dia user di tempatku sih, orang S2.”
glekkk…ya Tuhan…tunggu. belum waktunya kasih kesimpulan. ni masih pembahasan. masih banyak yang harus digali.
“S2? wow…cool. jurusan apa, li? kali aja aku tau orangnya”
“dia seringnya ke tempatku kok, mbak. kayaknya sih gak pernah ke tempat sampeyan.”
“ambil jurusan apa? pertanian juga?”
“nggak…ambil sosial. dulu S1-nya yang eksak.”
“eh..uda nyampe kosan. masuk dulu, li. mo mampir ke kamarnya juwi?”
“juwi ada ya? boleh deh…”
“kalo gitu tungguin di sana ya, aku ambilin bukunya dulu.”
aneh…tiba-tiba jantungku berdebar keras sekali. n I don’t like it. biasanya ada kejadian yang … aku menyebutnya luar biasa.

“ini ni…bukunya. lho juwi mana?”
“ke kamar mandi katanya”
“katanya kamu kenal sama dia lewat chat, li. kok tadi kamu juga bilang dia orang S2 di sini juga?”
“masih penasaran ya..?? ya..kita chatnya lewat billing, mbak”
“yeee…itu mah bukan chat, lia…itu message dari client ke OP. emang dia mabil jurusannya apa sih, li? sosial kan banyak, ada ekonomi, hukum, fia…”
“fia, mbak. dia dapet beasiswa yang double degree itu. semester depan dia mo berangkat ke Jepang”
degg…!!! jantungku seperti habis dipukul dengan keras, aku bisa merasakan wajahku memerah, dan nafasku naik turun gak karuan. tapi aku masih berusaha tenang, atur nafas…aku harus tau kejelasan semua ini.
“lia…aku nanya untuk yg terkahir kali ya. S1-nya dia ambil TP bukan?”
“iya…kok?”
“lia…namanya…M kan?”
seketika itu juga muka lia menjadi pucat pasi. sepertinya dia juga uda mulai paham dengan maksutku. sedangkan aku…aku malah tertawa terbaha-bahak, bahkan sampe keluar air mata. Tuhan…Engkau Maha Penyayang. terima kasih, Tuhan… seketika itu aku tidak memikirkan bagaimana perasaan lia. yang aku tahu adalah betapa leganya, betapa ringannya perasaan ini keluar. seperti ilmuwan yang menemukan formula obat langsing hanya dalam waktu kurang dari 24 jam. akhirnya aku bisa membuktikannya semua kecurigaanku.
kemudian aku ingat akan lia. she was totally shocked. benar-benar terpukul. aku bisa memahami bagaimana perasaannya. awalnya, dia merasa mengendalikan permainan ini, mengendalikan dua cowok sekaligus. sekarang, dia baru sadar bahwa dia juga gak lebih dari sekedar korban. korban lelaki buaya. cuuiihhh…males banget nyebut namanya.
“kok bisa, mbak?”
“kamu pengen tau gimana ceritanya, li? kamu kenal dia baru sebulan yang lalu kan? itu adalah saat dimana aku sudah mencium gelagat yang aneh sama dia. dia jadi cuek, sok sibuk, gak ada waktu sama sekali. aku sudah curiga klo ada perempuan lain. pengen tau yang lebih gila? dari awal aku uda curiga kalo dia uda punya istri. aku gak pernah nyangka kalo perempuan lain itu kamu, lia…”
“hei…aku ketinggalan apaan ni?”
juwi yang baru masuk menatap keheranan pada kami berdua. seakan mengerti dengan ekspresiku…lalu dia berkata, “o..o..mimpi buruk itu uda jadi kenyataan ya?”
“yup…sudah terbukti, wi. dan tau gak siapa perempuan lain itu?”
“ooh..no…bukan kamu kan, li?”
lia yang masih belum pulih dari keterkejutannya hanya memandang juwi, tanpa berkata apapun.
“anjritt…!!! brengsek tu orang!!!” sekarang juwi yang mengeluarkan sumpah serapahnya.
“mbak…aku gak terima, mbak..sampeyan dan lia? satu tempat? benar-benar itu orang…!!!” juwi masih gak terima, pemirsa.
“trus mo diapain, wi…??? buatku...tahu kebenarannya aja aku uda lega, uda puas.”
“aku juga gak terima, mbak” gantian lia yang merasa terhina.
“trus kamu mo ngapain, lia? orang kayak gitu gak akan merasa bersalah sama sekali. buat dia…semua ini hanya permainan. dan dialah pemenangnya. ingat…wi, li…he’s the best mindgamer. dia tahu kapan harus maju, kapan waktunya mundur. kalian piker kenapa dia gak ada sekarang saat kita tau kebusukannya?? he’s just luck. dan itulah hidupnya…dipenuhi dengan keberuntungan. beruntung karena setan uda bantu dia. what? bener kan? masa malaikat yang bantuin dia berbuat maksiat? gak mungkin kan…”
“tapi, mbak…” lia tetep aja ngotot, gak terima dengan kenyataan yang baru aja dia terima.
“ya..terserah kamu, li. but I’m done, I’m out from this stupid silly game. kemaren aku emang jadi bagian dari permainan ini, aku termasuk pemainnya. tapi sekarang, buat nonton aja aku sudah gak sudi.”
gak ada marah untuk lia, malah aku kasihan sama dia. saat ini, dia lebih memerlukan tempat untuk berlindung daripada aku. aku sudah siap akan resiko ini sejak aku mencurigai ada perempuan lain. aku hanya gak siap dengan kenyataan klo perempuan lain itu adalah temenku sendiri. maksutnya apa coba??
“kamu nginep aja di sini. pake kamarku aja. biar aku tidur sama juwi. kamu perlu sendiri malam ini. jangan diterusin, lia…kembali sama cowokmu. katakan semuanya, dan minta maaf. cowokmu itu orang yang baik. klo denger ceritamu, dia gak akan keberatan memaafkanmu sekali lagi. dia terlalu sayang sama kamu.”
bagaimana dengan aku? benar-benar tak ada air mata yang keluar dariku malam itu. dia gak pantas buat ditangisin. yang berat adalah memaafkan diriku sendiri for being stupid, very stupid. aku sudah gak peduli dengan dia. aku berani bertaruh setelah ini dia akan datang, berpura-pura semuanya baik-baik saja. tapi seperti kata bang Ello, “takkan ada aku lagi…”. Hehehe...

Sunday 21 February 2010

between me and her

terjadi lagi
tahukah kamu saat-saat seperti inilah yang paling tidak aku harapkan
kau masuk dalam guamu, tak mau keluar dan tak ada seorang pun yang boleh masuk
yang aku takutkan, kau akan masuk semakin dalam
sedangkan di dalam sana yang ada hanyalah gelap, dingin, sepi, lembab

apakah kau merasa sudah ku tinggalkan dalam waktu yang sekejap saja?
berarti kau belum mengenal diriku yang sebenarnya
tak akan mungkin aku meninggalkanmu, apalagi di saat-saat seperti ini

aku bahagia jika kamu tersenyum
tahukah kamu bahwa senyummu itu bisa membuat dunia yang gila ini jadi terlihat lebih menarik?
entah bagaimana caranya kau melakukannya
tapi saat kau tersenyum, semua yang kau sentuh, yang kau rasa akan tersenyum kembali

my partner in crime...
mungkin aku tak bisa menghiburmu
mungkin bahuku kurang lebar utk tempatmu bersandar
tapi aku masih di sini, tetap di sini
 
just remember
ini hanyalah sebuah kerikil lain dalam hidupmu
hanyalah sebuah badai yang tidak akan berlangsung selamanya

dunia ini masih begitu luas untuk kita jelajahi
masih banyak yang ingin kita lihat, kita rasakan bersama
tempat edelweismu tumbuh, pulau seribu pura, hingga nanti kita sampai di benua biru itu

i miss you

Saturday 20 February 2010

APAKAH ITU CINTA?

Bila telapak tanganmu berkeringat,
Hatimu dag dig dug,
Suaramu bagai tersangkut di tenggorokan,
Itu bukan cinta, tetapi SUKA.

Bila tanganmu tidak dapat berhenti memegang dan menyentuhnya,
Itu bukan cinta tetapi BERAHI.

Bila kamu menginginkannya karena tahu Ia akan selalu berada di sampingmu,
Itu bukan cinta tetapi KESEPIAN.

Bila kamu menerima pernyataan cintanya Karena kamu tak mau menyakiti hatinya,
Itu bukan cinta tetapi KASIHAN.

Bila kamu bersedia memberikan semua Yang kamu sukai demi dia,
Itu bukan cinta tetapi KEMURAHAN HATI.

Bila kamu bangga dan selalu ingin memamerkannya Kepada semua orang,
Itu bukan cinta tetapi KEMUJURAN.

Bila kamu mengatakan padanya bahwa ia adalah Satu-satunya hal yang kamu pikirkan,
Itu bukan cinta tetapi GOMBAL.

Kamu MENCINTAINYA,
Ketika kamu MENERIMA KESALAHAN DIA,
Karena itu adalah bagian dari kepribadiannya.

Ketika kamu RELA MEMBERIKAN HATIMU, KEHIDUPANMU, BAHKAN KEMATIANMU
Ketika HATIMU TERCABIK BILA IA SEDIH, dan BERBUNGA BILA IA BAHAGIA
Ketika kamu MENANGIS UNTUK KEPEDIHANNYA Biarpun ia cukup tegar menghadapinya
Ketika kamu tertarik kepada orang lain Tetapi kamu masih SETIA bersamanya.

CINTA adalah PENGORBANAN;
MENCINTAI berarti MEMBERI DIRI.

CINTA adalah KEMATIAN ATAS EGOISME dan EGOSENTRISME.

Kadang itu menyakitkan, tetapi itulah harga yang harus dibayar… Untuk sebuah CINTA…

Semua diatas adalah kata perumpamaan, tapi Awal dari cinta adalah membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kita inginkan. Jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kita temukan di dalam dia.

Logic does not always apply to matters of the heart

Don’t rely too heavily on your analytical skills when you are making a romantic move. Logic does not always apply to matters of the heart, and there is no predicting how people will act or react. Plus, if you think too much about every little word or glance, you’ll paralyze yourself with details that just don’t matter. So think with your heart. Be open and honest about what you feel — just spill it when the time feels right! It’s scary, but it’s also thrilling.
------------------------------------------------------------------------
 di sini sekali lagi aku membuktikan kuasa Tuhan. di saat aku sudah lelah berpikir pake perasaan dan kemudian mengharuskan diriku berpikir logika, Tuhan menuntunku menemukan artikel ini. emang dasarnya perempuan yg biasa berpikir pake perasaan, sering terjadi adu argumen di kepalaku pada saat aku menggunakan logika.


tapi pengalaman masa lalu telah mengajarkanku bahwa untuk menghadapi makhluk Tuhan yg gak punya hati, jangan hanya pake perasaan aja. they think with logic then we have to think like they do too. klopun perasaan yg ada dalam dada ini sudah menggebu-gebu, tahan dulu lah...at least jangan kasih liat di depan mereka. bisa besar kepala mereka ntar!! :D


tapi ada juga seorang teman, one of my very best friend, yang bisa berpikir pake logika lebih besar daripada pake perasaannya. kata temennya, dia itu terlalu logis sebagai seorang perempuan. bila dibandingkan dengan diriku sendiri, hmmm...aku nih masih termasuk cengeng sebagai seorang perempuan. i'm not as tough as she is.


well, girls...jatuh cinta boleh2 saja, berbunga-bunga karena dimabuk asmara sah2 aja. pesenku...jangan terbang terlalu tinggi karena kita gak punya sayap seperti burung kolibri. tetep pake logika dan nalar, jangan hanya menuruti perasaanmu. klo uda sakit yg ada dalam dada ini, ujung-ujungnya cuma nangis kan?? menangisi siapa? kekasih hatimu yg gak penting itu?? hmmm..emang dia masih mikirin kamu selagi kamu banjir air mata di dalam kamar? taruhan sama aku...dia bahkan uda lupa klo pernah kenal sama kamu.


honey...keep your tears for someone who trully love you, with all his heart. not with all his eyes, or his mouth, or his hands, or his money that he thinks can buy you. you're amazing, you're fabolous, you're marveollus :D dia gak bisa hancurin kamu segampang dia membuang ingusnya. masih banyak ikan di laut. buat apa kita bela-belain dapetin ikan pindang klo kita bisa dapet ikan tuna or maybe salem? meski harus menyelam lebih dalam, siapa takut?? cos it's worth to fighting for. ok, my dear?? stop torturing yourself with your god damn fairytales. you're a big girl now, not a nine year old girl who lives in her own fantasy. time to wake up n face the real world, the cruel world.

ours dialogue

Tit..tit..tit..tit..
One message received
Open
From: Ibu
Sms Ibu tadi uda diterima? Kok gak dibales? Ditelpon juga gak diangkat!



Hmm…mulai lagi deh…



Reply
To: Ibu
Uda, bu. Tadi lagi banyak kerjaan. Boro-boro mo angkat telpon, bales sms juga gak sempet. Ini juga baru masuk kamar, take a breath dulu, bu. Akhir bulan baru bisa pulang. Mo kelarin kerjaan dulu, biar gak ada tanggungan lagi. Kabar Ibu gimana? Bapak sehat2?
Send
Message sent to Ibu



It always like this. Aku bisa mengerti klo ini adalah salah satu wujud perhatian Ibu sama aku, anak gadisnya yang hidup jauh di perantauan. Tapi…lama-lama aku merasa Ibu jadi “sedikit” lebay klo kata remaja sekarang. Ini bukan pertama kalinya terjadi, dan bukan pertama kalinya pula aku menjelaskan pada Ibu bagaimana situasi dan kondisi di tempat kerjaku. Setiap sms darinya harus langsung dibales, setiap ditelpon harus diangkat. Sorry, mom…but I have to be a professional. It’s work hour, dan anakmu ini bukan seorang pegawai negeri yang punya unlimited time untuk sekedar angkat telpon atau bales sms.
Well…sekarang uda 20 menit ni, dan sepertinya Ibuku ngambek lagi ni. God…beri hambamu ini kesabaran…
One message received
Open
From: Adek
Mbak, Ibu nanya mbak gak pulang ta? Katanya mbak disms kok gak dibales, trus ditelpon kok gak diangkat.



Satu lagi…



Reply
To: Adek
Ibu uda buka hape belom? Tadi aku uda sms, aku pulang akhir bulan. Tolong bilangin aku minta maaf baru bales smsnya
Send
Message sent to Adek



One message received
Open
From: Adek
Uda aku sampe’in. sampai kapan aku jadi makelar kalian? Gak ada yg mau ngalah sih…
Reply
To: Adek
Kenapa juga kamu mau? Aku sudah bales sms Ibu. Klo belom nyampe, mungkin ada masalah teknis kali. Uda…gak usah ikut2an membesar-besarkan masalah. Gak usah ikutan lebay
Send
Message sent to Adek



One message received
Open
From: Adek
Whatever…aq gak ikutan deh. Aku hanya menyampaikan amanat. Selanjutnya…terserah anda
Reply
To: Adek
Good. Tx anymay. You’re my best sister
Send
Message sent to Adek



One message received
From: Adek
Lebay…!!! Awas aja klo kamu punya sodara lain. Ku bunuh dia!!
Reply
To: Adek
Hahahahahaha…..
Send
Message sent to Adek



Well…ku rasa ini akan berkelanjutan. Terserah deh…aku hanya gak suka diperhatikan. Kedengarannya lucu bukan? Menurutmu apa yang kau rasakan saat dirimu mendapat perlakuan yang tak seperti biasanya? Aneh? Gak nyaman? Itulah yang aku rasakan sekarang. Strange…dari yang gak pernah diperhatiin, mendadak mendapat perhatian yang berlebihan (menurutku…)

so sick of you !!!

Sering tak pernah bisa memahami jalan pikiranmu
Sudah ku coba, tapi semakin aku coba semakin tidak bisa ku mengerti
Semakin ke sini, semakin tak tahan diriku dengan arogansimu
Seakan-akan aku tak bisa hidup tanpamu
Seolah-olah hanya dirimulah tujuan hidupku

Apa yang kau harapkan?
Bahwa aku akan merangkak di kakimu?
Memohon, mengharap kau sudi melihat padaku?
Teruslah bermimpi jika itu yang kau inginkan

Saat ini kau memang diberi lebih banyak pilihan
Saking banyaknya, sampai-sampai kau bingung menentukan pilihan
Dan rupanya kau bangga sekali dengan hak memilihmu itu

Kau boleh saja berpikir bahwa hak memilih ada di tanganmu
Tapi jika lebih jauh kau pikirkan, kau akan segera menyadari siapa yang lebih menentukan
Aku sarankan segeralah menentukan pilihan ;)
Sebelum pilihan-pilihan itu meninggalkanmu satu per satu
Tak ada yang sempurna di dunia ini
Bahkan dirimu sekalipun

Tenang … aku tidak meminta untuk kau masukkan dalam daftar pilihanmu
Kalaupun sudah kau masukkan, dengan senang hati aku katakan padamu
I’m out from your list, darling
Aku bukanlah sebuah pilihan

Jadi … ku ucapkan selamat memilih, selamat berburu
Semoga kau dapatkan apa yang kau cari
Oh ya … hati-hati dengan apa yang kau inginkan
Yang kau tuai nantinya adalah hasil yang kau tanam saat ini







Tuesday 16 February 2010

about taking a risk

setiap orang pasti punya masalah. mo besar, mo kecil, mo berat, mo ringan, size doesn't matter. ketika ada masalah, berarti ada yang harus diselesaikan. penyelesaian masalah itu sendiri selalu bermuka dua, bisa berujung baik bisa juga akhirnya malah jadi ribet. biar gak jadi tambah ribet, kita harus mengambil keputusan yang tepat. makanya kenapa sering kita merasa bingung dalam memutuskan akan mengambil pilihan penyelesaian yang mana. perlu anda semua ketahui, pemirsa, sebenarnya yang membuat kita bingung lalu ujungnya takut adalah dampak dari keputusan yg telah kita ambil itu sendiri. dalam tahapan ini, sekarang kita berhadapan dengan yang namanya resiko. taking a risk. fiuhh...it looks so simple, huh? tapi banyak orang yg takut mengambil resiko dlm hidupnya. padahal, tanpa disadari setiap keputusan yg telah kita ambil dlm hidup ini berarti kita telah mengambil resiko. hanya yang harus kita perhatikan adalah keputusan mana yg memiliki resiko yg paling kecil. meminimalisasi resiko yang ada. that's the point. inilah sebenarnya yg membuat kita sering merasa bingung ketika mengambil sebuah keputusan.

bagaimana dengan saya? perlu anda semua ketahui, pemirsa, bahwa saya adalah orang yg suka dengan makanan bernama "resiko". prinsip saya adalah, we'll never know til we have try. betul, tidak? :) darimana kita tahu sesuatu itu baik ato buruk klo kita belum mencobanya? di sinilah fungsinya kita berdoa, jungkat-jungkit sehari minimal lima kali itu. memohon agar ditunjukkan keputusan mana yg resikonya paling kecil. ingat, setiap keputusan itu ada resikonya lo. setelah kita yakin pada keputusan yg telah kita ambil, sekarang tinggal menjalaninya saja dan kemudian kita lihat bagaimana akhirnya. klo berakhir baik, berarti keputusan yg sudah kita ambil memang yg terbaik utk saat ini. tapi klo berakhir kurang baik, ya...derita lo...hahahaha, becanda, pemirsa. berarti keputusan itu juga yg terbaik utk kita saat ini. lho? kok sama aja? trus bedanya apa coba? bedanya adalah bagaimana kita menyikapinya. ujungnya baik, kita bisa tersenyum dan dalam hati berkata, "ternyata saya gak salah langkah kali ini". klo ujungnya kurang baik, awalnya mungkin nangis2 dikit, ya...minimal 2 hari 2 malam :D, tapi setelah itu dalam hati juga kita berkata, "mungkin belum rejeki saya".see? sesederhana itu sebenarnya. tapi seringnya kita menyikapinya dengan lebay.

yg harus selalu diingat adalah bahwa segala sesuatu dalam hidup kita sudah diatur oleh Dia YME. apapun keputusan yg akhirnya kita ambil, ya...itulah sebenarnya jalan yg harus kita tempuh. klo Dia uda bilang, kun fayakun, terus kita bisa bilang apalagi? pasrah? bukan...tapi tawadhu' namanya. di sinilah kadar keimanan kita diuji sebenarnya. jadi, pemirsa...do not be afraid for taking a risk. bukankah pengalaman kita sendiri yg pada akhirnya mendewasakan kita? hidup cuma satu kali, manfaatkan sebaik-baiknya. bukankah hidup akan lebih berwarna ketika kita tidak melulu mengambil jalan aman? sekali-sekali, cobalah mengambil langkah yg ekstrim. mengutip yg biasa dikatakan oleh pak Mario Teguh, lalu lihat apa yang akan terjadi. :)

SEMANGAT...!!! :p

Sunday 24 January 2010

dialog saat insomnia

Temennya Mc Wink    :    akhir-akhir ini…topiknya sama terus ni
Mc Wink                    :    kamsutnya?
Temennya Mc Wink    :    mmm…enggak. Aneh aja belakangan kok sering menyebut nama seseorang (meringis)
Mc Wink                    :    kamsutnya?
Temennya Mc Wink    :    yeee…kamsutnya…kamsutnya mulu ni…
Mc Wink                    :    iya…arah pembicaraanmu ini lo mengarah ke mana kamsutnya???
Temennya Mc Wink    :    (meringis lagi) mmm…boleh disamain kayak martabak gak?
Mc Wink                     :    ??? (sambil mengernyitkan alis)
Temennya Mc Wink    :    someone special gitu. Martabak ka nada yang special. Hehe…
Mc Wink                     :    ohhh…dia? Yang akhir-akhir ini diomongin itu? Hehehehe…dunno juga
Temennya Mc Wink    :    klo sesuatu yang beda, gimana? Dia ngasih sesuatu yang lain kan dalam ceritamu? Bikin gak bosen…ya kan?
Mc Wink                     :    sesuatu yang beda? Mmm…boleh. Dia emang beda dari yang sebelum-sebelumnya. Tapi klo spesial…kayaknya belum tu.
Temennya Mc Wink    :    ada niatan dijadikan spesial? (meringis lagi)
(bukkk…Mc Wink nimpuk temennya pake guling)
Mc Wink                    :    hahahaha…apaan sih!! Lagian klo emang aku berniat, trus dianya nggak ya sama aja gondrong alias bo’ong! Tapi gak…aku gak mau kehilangan teman lagi gara-gara beginian.
Temennya Mc Wink    :    cieee…tanda-tanda…tanda-tanda…hehe…kenapa, Mc? Gak biasanya dirimu seperti ini. Kalah sebelum berperang.
Mc Wink                    :    iya, ta? Kalah sebelum berperang? Masalahnya yang dipertaruhkan sensitif sekali. Punyaku sudah retak di sana-sini. Aku hanya takut pada akhirnya akan pecah. Klo sudah pecah, aku bisa mati. Dia berbahaya untuk punyaku.
Temennya Mc Wink    :    berbahaya?? Well..well..well…aku senang kamu sudah mau buka hatimu lagi untuk yang lain, siapapun dia. Awalnya…aku takut kamu akan trauma gara-gara yang kemaren.
Mc Wink                     :    trauma?? Memang…harus kuakui aku sempat trauma untuk memulai lagi. Tapi aku sadar klo gak semua seperti yang kemaren. Meski sekarang jadi lebih realistis sih…biar gak gampang kemakan rayuan gombal pel-pelan yg jelas.
Temennya Mc Wink    :    sepertinya dia totally different dari yang kemaren ya? Am I right? Jadi susah klo mau cari persamaan dan perbedaannya
Mc Wink                    :    yup… He’s totally different. Tapi gak tau juga sih…jenisnya tetep aja, sama-sama cowok. Dan, ya…aku gak bisa buat perbandingan di antara mereka. Karena mereka berdua sangat berbeda.
Temennya Mc Wink    :    ya eyalah, buu…jenisnya cowok. Emang punya niatan ganti orientasi seksual ni? Lesbi gitu??
Mc Wink                    :    Astaghfirullahaladzim…I’m not that desperate, you know?? Hanya gak gampang percaya aja.
Temennya Mc Wink    :    trus…sekarang ke mana perginya dia? Kok gak pernah nongol lagi? Perasaan kemaren sering maen-maen deh..
Mc Wink                     :    haha…lagi merenung kali. Memantapkan hati mau tetep maju ato gak. Baru diuji gitu aja uda mau mundur? Then get ready to say goodbye to Mertha, honey…
Temennya Mc Wink    :    emang uda kamu apain tu anak orang?
Mc Wink                     :    ada deh…Cuma pengen tau aja seberapa jauh dia mau berusaha. Ibarat mengerjakan soal matematika ni…aku lebih menghargai prosesnya daripada hasilnya. Aku mau liat sampai di mana usaha dia.
Temennya Mc Wink    :    dooo…yg uda jadi bu guru. Ya deh…percaya aja deh, buu…
Mc Wink                     :    ooo…kampret!!!

Wednesday 6 January 2010


Diawali dengan pagi hari yang biasa saja. Agenda hari ini adalah pergi ke 3 tempat yang berbeda dan fiuuhh…lumayan berjauhan. Tujuan yang pertama, sebuah sekolah menengah swasta. Di sini aku mencoba meniti karir sebagai seorang pahlawan tanpa tanda jasa, kata orang sih begitu. Bismillahirrohmanirrohim…berangkatt…
Sampai di tujuan, aku disambut oleh pak satpam yang bertubuh besarrr tapi senyumnya ramah sekali
Pagi, Bu…” (eh…imut-imut begini dipanggil ‘Bu’..)
Ada yang bisa saya Bantu?” (yeah…please don’t call me ‘Bu’. I’m still 24)
Permisi…mau anterin lamaran, pak”
Oh ya…lewat sini, Bu. Masuk aja di ruangan itu”, kata Pak satpam itu sambil menunjuk ruangan berdinding kaca di depanku.
oh…yang ini ya, pak? Makasih…”
Pintu kacanya gak ada tulisan “Dorong” atau “Tarik”nya, pemirsa. Ya sudah…no rules means sakarepmu. Aku dorong pintu yang sebelah kiri, uppss…salah!! (bukan promosi acara tivi lo ya..) Aku coba tarik yang sebelah kanan, oww…man…salah lagi… Daripada ketauan malu karena salah, aku main paksa dorong aja pintu yang kiri. Bodo…!!
permisi, Bu..” sapaku pada dua Ibu-Ibu yang ada di balik meja front office. Busyet dah ni meja, masak lebih tinggi mejanya dari aku sih…
iya, mbak?”
Saya mau anterin lamaran, bu..”, sambil mengeluarkan amplop coklat dari dalam tas ijo andalanku.
Mbak aku-gak-jelas-dengar-namanya…minta tolong diterima punya mbaknya itu”, kata Ibu yang ramah (soalnya Ibu yang satunya bertampang seram, hiii…) kepada mbak-mbak yang ternyata bersembunyi di bawah meja front office. Wah…ngagetin aku aja nih si mbak.
Amplopnya mana, mbak?”, katanya sambil tersenyum seolah gak punya dosa.
Ini, mbak…” (Waduh…mejanya ketinggian, buuu…)
Si mbak-yang-aku-gak-jelas-dengar-namanya itu memeriksa amplop lamaranku dan mengeluarkan satu per satu isinya. Wah…perasaanku gak enak nih…
RPP nya mana, mbak?”, tanya mbak itu
haa…??? Apaan, mbak? RPP? Hehe…apaan tu, mbak?” (Mati koen!!!)
Mau nyusul, mbak?”
Haa…?? Hello…aku aja gak tau RPP itu apaan malah disuruh nyusul sih!!
hehe…gak jadi deh, mbak”, tanganku sudah terulur untuk mengambil amplopku
gak pa-pa kok, mbak, klo mau nyusul”, mbaknya gak mau ngasih amplopku, pemirsa
emang boleh nyusul ya, mbak?” (aduuhhh…I’m totally bego binti blo’on)
boleh…besok aja pas tes dibawa RPPnya. Ok? Ini nomer tesnya, jangan lupa dibawa waktu tes ya, mbak”
hehe…ok aja deh, mbak. Makasih, mbak. Mari…Mari, bu…” (haduhhh…jadi senyam-senyum gak jelas ni)
Keluar dari ruangan (kali ini gak salah buka pintu ni…I’m a quick learner) disambut oleh pak satpam yang tersenyum padaku. Hobi banget senyum ni orang…gak tau orang tengsin apa!! Dan aku hanya bisa membalas senyum-ramah-nya dengan senyum-gak-jelas-ku.
mari, pak…hehe..”
mari…mari, buu”
Dalam pikiranku, pak satpam, mbak-yang-aku-gak-jelas-dengar-namanya, ibu yang ramah, ibu yang seram, dan sekolah itu sudah hilang. Wusss…seketika itu juga, diganti dengan semilyar pertanyaan…
RPP itu apaaa????!!!!!”
Tenang, Mc…masih ada 2 tempat lagi yang harus didatengin. Sekarang…yang penting adalah fokus pada tujuan awal kamu repot-repot bangun dan mandi pagi. Two more places, two more places, two more places, ... akhirnya aku menyebrang jalan dan naik angkutan yang akan membawaku ke tempat selanjutnya. Hmmm…
Duh…di angkutan masih terngiang terus kata “RPP..RPP…RPP…” Seolah-olah kata itu menghantuiku ke manapun diriku melangkah. Apaan ya RPP itu?
kiri, pak…” untung gak kelewatan
Akhirnya sampai juga di toko ini. Iseng-iseng aja sih pergi ke tempat ini. Iseng-iseng tapi berharap juga semoga dapat hadiah. Hehehehehehehe…
Weittss…biasa aja. Cuma datang, buka pintu, disapa sama mbak-front-office-nya, naruh amplop, bilang makasih, senyum, buka pintu, keluar, selesai. And now…tempat yang ketiga.
Tempat yang ketiga ini…letaknya agak nylempit klo orang Jawa bilang alias tersembunyi. Sambil melintasi halaman, aku perhatikan sekelilingku. I don’t know…ada yang aneh. Di teras aku melihat ada dua orang, mas dan mbak, duduk berhadapan (huss…bukan seperti orang pacaran…). Si mbaknya pake baju formal kerja sementara si mas pakaiannya semi formal, pake kemeja plus celana kain biasa. Ada satu kursi kosong di sebelah masnya, oleh mbaknya aku dipersilakan duduk di situ. Begitu aku duduk, masnya dipersilakan masuk oleh mbaknya. Aku sempat melihat ke dalam (bukan ngintip dong, pemirsa. Tempatnya gak tertutup dan gak ada pembatasnya), di dalam ada kursi-kursi macam kursi di kelasku waktu kuliah kemaren dan ada whiteboard. Semacam kelas? Aku juga bertanya-tanya.
Si mbak yang tadi kemudian keluar, duduk di depanku, kemudian bertanya…
mbaknya mau mengisi posisi sebagai apa, mbak?”
Tentor, mbak…”
ok…tentor ya…di sini kami khusus menangani mata pelajaran yang di-unas-kan, yaitu Mat, IPA, BIG, BIN, IPS (haa??...) mbaknya mau mengisi sebagai tentor apa?”, jelasnya sambil membolak-balik isi amplopku.
Mat, mbak”, kataku singkat
ok…tentor mat ya…”, katanya sambil menuliskan “Tentor Mat” di lembar pertama.
Aku hanya mengangguk singkat. Perasaanku gak enak.
ok, mbak Mc. Di sini kami menerapkan beberapa tahapan yaitu administrasi, psikotes dan micro teaching, serta interview. Kemudian jika mbak lolos sampai tahap akhir, mbak akan diberi trial class selama 1 bulan untuk penilaian tahap akhir. Setelah itu, baru kami akan menentukan apakah mbak layak untuk bergabung dengan kami atau tidak. Jelas, mbak?”
Sangat jelas, batinku. Tapi aku hanya mengangguk singkat.
untuk mempersingkat waktu, mbak sekarang bisa menjalani psikotes dan micro teaching. Nah..untuk itu, kami memungut biaya sebesar 20.000 rupiah per orang.”
Clegukk…she must be joking…20.000? per orang? Gak beres ni orang…
hehe…gak bawa, mbak”
Aku yakin mbaknya tau klo aku bo’ong gak bawa uang. Trus dia mau apa? Coba klo berani…
ohh…gak bawa uangnya ya, mbak. Klo begitu kami mohon maaf, kami tidak bisa memproses milik mbak sekarang. Mungkin lain kali mbak bisa datang dengan uangnya, 20.000 aja kok.”
hehe…”
Whattt?? Emangnya aku mau ikut spmb apa pake bayar segala!! Mana ada model kayak gini?!! 20.000 per orang? klo sehari yg ngelamar 5, uda dapet sejuta dong sehari. Gila!!! Penipuan ini namanya!! Cukup sekali ini aja ketipu. Semoga gak ada lagi yang ketipu sama tempat itu.
Hmmm…tenang..tenang..namanya juga orang cari duit, Mc. Tergantung pada kreativitas masing-masing orang lah. Eh…berarti masnya yang tadi, dia bayar 20.000 dong? Well…aku hanya bisa mendoakan semoga mas itu selamat, tak kurang suatu apapun selain uang.
Another surprising day in my life. And I’m very thankful for that.


PS:  aku masih punya pe-er...RPP tu apaan???